BANJARBARU, KOMPAS.TV - Event tahunan Hari Tari Dunia kembali digelar di Banjarbaru.
Tahun ini bertempat di area minggu raya pada minggu sore lalu (21/5/2023), sebanyak 50 kelompok tari tradisional hingga modern secara estafet menari selama 9 jam.
Sesuai dengan tema yang diusung yakni "9 jam Dancetoria Biarkan Takjub Tari Bercerita".
Baca Juga TMMD Ke-116 Hadir di Desa Hapulang, Kodim 1002/HST Siap Bantu Perekonomian Masyarakat di https://www.kompas.tv/article/410164/tmmd-ke-116-hadir-di-desa-hapulang-kodim-1002-hst-siap-bantu-perekonomian-masyarakat
Semakin banyaknya kegiatan seni dan budaya di banjarbaru diharapkan dapat menjadikan Kota Idaman sebagai pusat seni dan budaya di Kalimantan Selatan.
Event seni dan budaya seperti ini juga untuk menarik minat wisatawan agar berkunjung ke Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yang baru dan melihat keberagaman budaya di Kota Banjarbaru.
"Dilibatkan hampir 50 Sanggar dan paguyuban, lebih banyak peserta yang jelas," ungkap Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie.
Baca Juga Panen Raya Singkong di Banjarbaru, Pokmas Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah di https://www.kompas.tv/article/403777/panen-raya-singkong-di-banjarbaru-pokmas-raup-omzet-puluhan-juta-rupiah
Berbeda dengan tahun lalu yang digelar di Misbar Banjarbaru, Hari Tari Dunia tahun ini diadakan di area minggu raya dan lebih terbuka agar lebih mudah diakses sekaligus dapat mengajak masyarakat untuk mengenal serta mencintai seni tari.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/410174/meriahnya-puluhan-sanggar-di-banjarbaru-menari-estafet-9-jam-peringati-hari-tari-dunia