JAYAPURA, KOMPAS.TV - Upaya evakuasi enam orang korban jatuhnya pesawat Sam Air di Hutan Yalimo, mulai membuahkan hasil.
Tim SAR disebut tinggal berada 200 meter dari titik jatuhnya pesawat.
Pada Minggu (25/06) siang, Tim SAR yang berjumlah enam orang ini berhasil diturunkan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.
Tim fokus bekerja mencari enam korban dan menyiapkan proses evakuasi.
Namun, sulitnya medan dan cuaca buruk jadi kendala untuk mencari dan menemukan korban.
Jarak pandang di lokasi dilaporkan hanya 10 meter dan membuat pergerakan Tim SAR jadi terbatas.
Salah satu korban jatuhnya pesawat Sam Air adalah pilot Hari Permadi.
Kapten Hari dikenal sebagai pilot senior dan instruktur bagi pilot muda di Sam Air.
Kariernya di Sam Air dimulai pada 2018, tetapi sempat berhenti pada 2020 karena trauma ditodong senjata oleh kelompok kriminal bersenjata.
Namun, ia kembali bergabung ke Sam Air pada Januari 2022 lalu.
Sebagai langkah lanjutan dari upaya pencarian, Polda Papua telah mendirikan posko antemortem untuk mengidentifikasi para korban.
Sebanyak 15 personel disiagakan untuk melakukan pendataan korban dan keluarga korban.
Istri Pilot Hari Permadi dan Co-Pilot Levi Murib sudah datang memberikan data antemortem.
Sebelumnya, pesawat milik maskapai Sam Air ditemukan jatuh dan terbakar di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Pesawat jatuh, saat perjalanan dari Bandara Elelim menuju Kampung Poik Papua.
Pesawat diketahui mengangkut 6 orang yang terdiri dari 2 kru dan 4 penumpang.
Baca Juga Tim SAR Cari 6 Korban Pesawat SAM Air yang Jatuh di Hutan Yalimo Papua di https://www.kompas.tv/video/419800/tim-sar-cari-6-korban-pesawat-sam-air-yang-jatuh-di-hutan-yalimo-papua
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/419943/kapten-hari-permadi-pilot-pesawat-sam-air-dikenal-sebagai-sosok-senior-yang-berdedikasi