PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Lapas Kelas II A Pekalongan, Jawa Tengah memberikan bekal keterampilan membatik kepada para warga binaan.
Sebanyak 36 warga binaan Lapas Kelas II A Pekalongan setiap harinya disibukkan dengan pesanan produksi batik cap.
Mereka membuat batik cap sesuai pesanan dari luar lapas yang dipasarkan keluar kota seperti Jakarta.
Kini puluhan warga binaan di lapas sudah bisa memproduksi batik dan gamis sesuai pesanan pelanggan.
Para warga binaan sudah menekuni pembuatan batik sejak setahun silam setelah salah satu merek memesan hasil tangan mereka.
Disini warga binaan hanya memproduksi batik cap sesuai pesanan pelanggan yang diinginkan.
Untuk finishing seperti packing produk dilakukan oleh pemesan sendiri.
Selain batik, warga binaan juga memproduksi baju koko.
25 orang menjahit baju koko sesuai pesanan oleh pelanggan dari luar lapas.
Mereka juga mendapatkan honor ketika pesanan sudah selesai dan dibayar oleh pembeli.
Pembuatan batik ini merupakan program dari Lapas Kelas II Pekalongan untuk membekali warga binaan agar punya keterampilan setelah bebas menjalani masa hukuman.
Di Lapas Pekalongan warga binaan juga memproduksi kemeja batik dengan merek batik napi, namun produksinya terhenti karena membludaknya pesanan dari luar usai pandemi korona mereda.
Baca Juga Bupati Bone Bolango Kembali Diperiksa Kejati Terkait Kasus Korupsi di https://www.kompas.tv/regional/424564/bupati-bone-bolango-kembali-diperiksa-kejati-terkait-kasus-korupsi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/424569/tekuni-pembuatan-batik-warga-binaan-lapas-pekalongan-dapat-banyak-pesanan