PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Operasi pencarian dan penyelamatan terhadap 8 petambang yang terjebak di dalam sumur galian tambang di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, Polri, TNI, BPBD, dan para relawan secara resmi dinyatakan selesai dan ditutup pada Selasa sore lalu.
Operasi SAR sendiri telah dilakukan sejak Rabu pekan lalu dan dihentikan pada hari ketujuh. Tim SAR gabungan hingga hari ketujuh memang masih belum dapat mengevakuasi ke 8 petambang sehingga mereka dinyatakan hilang.
Faktor alam disebut menjadi kendala bagi operasi tersebut yakni debit air yang menggenangi sumur galian tersebut yang tak kunjung surut atau mengering bahkan setelah dilakukan upaya penyedotan selama 7 hari.
Dengan tidak mengeringnya sumur galian tersebut maka tim SAR gabungan tidak bisa melakukan upaya evakuasi lebih lanjut sebab kondisi di dalam sumur galian yang kedalamannya dapat mencapai 60 hingga 70 meter tidak diketahui.
Pada penutupan operasi tersebut perwakilan keluarga korban melakukan tabur bunga di monumen yang dibangun di depan lokasi tempat para korban dinyatakan hilang serta di dalam sumur galian. Keluarga korban tak kuasa menahan tangis haru dalam prosesi tersebut.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/431444/operasi-sar-8-petambang-terjebak-di-banyumas-dihentikan-korban-dinyatakan-hilang