BANJARBARU, KOMPAS.TV - Imbas dari kabut asap, Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru mengeluarkan kebijakan untuk memundurkan jam masuk sekolah.
Langkah ini dilakukan untuk meminimalisasi risiko anak-anak terkena penyakit ISPA.
Kabut asap yang menyelimuti sejumlah wilayah di Kota Banjarbaru, membuat Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru mengeluarkan surat edaran, yang mengatur jam masuk bagi sekolah yang terdampak kabut asap.
Dalam surat edaran, jam masuk sekolah diundur setengah jam menjadi pukul 8.30 menit WITA, ketika kabut asap dinilai mulai berkurang.
Melihat kondisi kabut asap yang berbeda-beda di setiap wilayah sekolah dibebaskan mengatur jam kepulangan.
Berdasarkan data, terdapat 8 sekolah menengah pertama, 31 sekolah dasar dan 56 taman kanak-kanak yang berada di wilayah rawan kabut asap.
Sementara di Ketapang Kalimantan Barat, warga mengeluhkan gangguan pernapasan dan sakit kepala akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Puskesmas Sungai Besar menyebut, imbas dari kabut asap terjadi peningkatan kasus ISPA sebesar 100 persen.
Puskesmas sampai harus menyiagakan petugas selama 24 jam, untuk menangani warga yang terdampak. Puskesmas juga sempat mengalami kekurangan obat ISPA.
Baca Juga Penampakan Kabut Asap Karhutla di Banjarbaru yang Ganggu Operasional Bandara Syamsudin Noor! di https://www.kompas.tv/video/443249/penampakan-kabut-asap-karhutla-di-banjarbaru-yang-ganggu-operasional-bandara-syamsudin-noor
#kabutasap #banjarbaru #ispa
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/443662/imbas-kabut-asap-yang-selimuti-kota-banjarbaru-jam-masuk-sekolah-dimundurkan