LAMPUNG, KOMPAS.TV - Tren harian kasus ISPA di Palembang terus meningkat akibat asap kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Baca Juga Panen Raya, Produksi Padi Lampung Peringkat ke-5 Nasional di https://www.kompas.tv/regional/451104/panen-raya-produksi-padi-lampung-peringkat-ke-5-nasional
Seperti di Kecamatan Sukarami, tercatat jumlah penambahan kasus perhari sebanyak 60 orang. Sukarami menjadi wilayah ketiga dengan kasus ISPA tertinggi setelah Kecamatan Kalidoni berjumlah 65 orang dan Kertapati 66 orang.
Penanganan penyakit ISPA dilaksanakan khusus di posko kesehatan tanggap kabut asap, yang dibuka di tiap puskesmas. Posko berisi tim kesehatan meliputi dokter, perawat dan farmasi.
Di posko Kecamatan Sukarami misalnya, mayoritas penderita ISPA yang datang mengeluhkan demam, batuk, sesak nafas. banyak di antaranya merupakan balita dan dewasa.
Sebelum ke tahap penanganan, pasien menjalani skrining untuk mengetahui gejala dan pemilihan obat yang tepat. Meski kasusnya meningkat di kecamatan ini, namun belum ada pasien yang mengalami gejala berat seperti pneumonia, dan dirujuk ke rumah sakit.
Hingga 10 Oktober 2023, kasus ISPA di Palembang mencapai 4.935 orang. Warga diimbau untuk tetap memakai masker saat berada di luar rumah, mengonsumsi vitamin dan air putih yang cukup.
#ispa #iklim #kabutasap
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/451472/dampak-kabut-asap-kasus-ispa-di-palembang-terus-meningkat