JEMBER, KOMPAS.TV - Pemuda penyandang disabilitas tuna daksa di Jember Jawa Timur, tak kenal menyerah. Meski di usia 21 tahun, ia tetap semangat belajar membaca. Ia tak bisa membaca di usianya yang sudah dewasa, lantaran tak pernah mengenyam bangku sekolah.

Muhammad Roni, warga lingkungan Krajan Timur, Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, terlahir dengan tubuh tak sempurna. Di usianya ke 21 tahun, ia juga belum bisa membaca. Kondisi itu ia alami, karena tak pernah sekolah. Orangtuanya yang hidup serba pas-pasan, tak mampu membiayai ia sekolah.

Meski serba kekurangan, Roni tak pernah berkecil hati. Dengan bantuan mahasiswa dan perangkat kelurahan, ia gigih belajar membaca. Kegiatan belajar dilakukan di rumahnya. Perangkat kelurahan dan mahasiswa tetangganya mendatangi rumahnya, setiap hari.

Baca Juga Suami Istri Difabel di Jember Sukses Usaha Opak Gulung di https://www.kompas.tv/regional/274899/suami-istri-difabel-di-jember-sukses-usaha-opak-gulung

Diawali dengan mengenal huruf, mengeja kata per kata, hingga membaca kalimat, kini Roni sudah bisa membaca. Kegiatan belajar membaca hanya dilalui dalam waktu satu bulan. Roni kini bisa menggunakan telepon pintar untuk mencari berbagai informasi dan berkomunikasi dengan orang terdekat dan teman.

Roni bermimpi mempunyai perpustakaan mini, dengan koleksi berbagai macam buku. Ia ingin membaca banyak hal untuk untuk membuka wawasannya.

#Difabel #BelajarBaca #TunaDaksa

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/462647/tak-pernah-sekolah-difabel-semangat-belajar-membaca-di-usia-muda