SEMARANG, KOMPAS.TV - Kejurnas bulutangkis Walikota Cup kelompok umur yang digelar di Kota Semarang, tak hanya untuk mencari bibit atlet, namun juga untuk melakukan evaluasi pembinaan atlet bulutangkis di Jawa Tengah.
Kejurnas bulutangkis Wali Kota Cup tersebut disebut sebagai reinkarnasi dari Muradi Cup yang sudah lama mati suri dan muncul dengan konsep baru.
Jika pada Muradi Cup hanya dikhususkan untuk Jateng-DIY, sementara Wali Kota Cup lebih terbuka. Tujuannya untuk melakukan evaluasi pembinaan atlet sejak usia dini, khususnya di Jawa Tengah.
Dari sejumlah peserta yang berhasil meraih podium dari Klaten, pembinaan bulutangkis kini dinilai mulai merata, sehingga ke depan bisa lebih banyak lagi muncul bibit pebulutangkis yang berkualitas.
"di Jawa Tengah ini dulu ada Muradi Cup, namun sudah lama absen. Sekarang kita coba dengan versi yang baru. yaitu Walikota Cup. Yang berbeda, kalau konsep Muradi Cup itu Jawa Tengah dan DIY, kalau Walikota Cup sekarang open. Kedua, Walikota Cup untuk melihat dan mengevaluasi pembinaan atlet di Jawa Tengah," tutur Basri Yusuf, Ketua Umum Pengprov PBSI Jateng.
Salah seorang pemenang pada dua kategori bernama Berlian Indah Pinastika, mengaku bisa bermain dengan baik dan tidak ada kendala. Untuk meraihnya dia melakukan tambahan latihan sebelum mengikuti gelaran ini.
"Permainannya bagus dan fisiknya sedang bagus. Tidak ada kendala alhamdulilah," ucap Berlian Indah Pinastika.
Di gelaran kejurnas bulutangkis Walikota Cup ini, Berlian Indah Pinastika juga memenangi kategori tunggal pemula putri dan ganda pemula putri.
#walikotacup #kejurnas #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/516268/evaluasi-pembinaan-atlet-bulutangkis-di-jateng-lewat-walikota-cup