SEMARANG, KOMPAS.TV - Jika biasanya menjelang tahun ajaran baru pedagang seragam sekolah meraup untung, berbeda dengan tahun ini. Menjelang tahun ajaran 2024/2025, omzet penjualan pakaian sekolah di Kota Semarang turun.
Omzet pedagang seragam sekolah di sejumlah toko di Kota Semarang menurun menjelang tahun ajaran 2024/2025 baik untuk tingkat SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/SMK. Menurunnya omzet penjualan seragam sekolah ini karena berbagai faktor salah satunya adanya kabar pergantian seragam sekolah dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi sehingga banyak orang tua yang masih ragu-ragu untuk membeli seragam sekolah baru.
"Penjualan seragam sekolah kalau saat ini itu belum menunjukan kenaikan yang signifikan. Bahkan kalau dikatakan sama dengan tahun kemarin itu belum. Kalau saya lihat itu turun kurang lebih hampir 15 sampai 20 persen, omzet ya dibandingkan dengan tahun 2023 maupun 2022. Itu pun terbantu dengan baju baru PNS, itu yang mendongkrak penjualan kita," jelas Haris Yulianto, pemilik toko.
"Kebetulan kan dari sekolah disuruh beli sendiri itu OSIS sama pramuka, kalau yang batik itu dari sekolahan," tutur Nani Wijayanti, pembeli.
Untuk harga seragam sekolah yang ditawarkan, untuk seragam SD berkisar antara Rp 160.000 hingga Rp 180.000 sepasang. Sedangkan untuk harga seragam SMP dan SMA antara Rp 170.000 hingga Rp 190.000 setiap pasangnya.
#sekolah #seragam #tahunajaranbaru
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/521284/tahun-ajaran-baru-omzet-penjualan-seragam-sekolah-turun