JAKARTA, KOMPAS.TV - Almarhum Dokter Aulia Risma Lestari dibully para seniornya, saat menjalani program pendidikan dokter spesialis PPDS Anestesi Universitas Diponegoro, Semarang. Penulis buku Bully Nissa Rengganis dan Seniman Wanggi Hoed melihat apa yang dialami almarhum sungguh tragis.

"Yang lebih mirisnya lagi, itu mungkin salah satu yang terungkap. Saya curiga banyak sekali di luar sana korban lainnya yang belum berani menyampaikan atau ditutupi kasusnya, sehingga persoalan itu semakin tidak terungkap," kata Nissa.

Kasus perundungan atau bullying yang terjadi di sekolah maupun kampus juga diikuti dengan penyangkalan dari pihak institusi.

Nissa mengatakan institusi-lah yang seharusnya lebih bertanggung jawab, sebab tidak membantu korban dan justru menutupi kasus.

"Menurutku, di atas pelaku bullying, (pihak sekolah atau kampus) adalah orang yang kemudian paling berdosa," kata Nissa.

Rosianna Silalahi mengundang mereka yang turun langsung mengadvokasi pelajar dari sekolah ke sekolah untuk tidak terlibat aksi perundungan, yakni penulis Nissa Rengganis dan Wanggi Hoed, seniman pantomim.

Mereka menulis sebuah buku berjudul Bully, kolaborasi dari penulis, fotografer, dan seniman pantomim.

Selengkapnya saksiksan di kanal youtube KompasTV.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/541615/alm-dokter-aulia-dibully-mungkinkah-sebenarnya-ada-korban-perundungan-lain-rosi