Kemarahan pecah di jalan-jalan Tegucigalpa, Honduras. Para pendukung oposisi saling berbalas serangan dengan polisi. Pengunjuk rasa melempari polisi dengan batu. Sementara, polisi membalas dengan semprotan meriam air serta gas air mata. Kericuhan terjadi akibat sengketa hasil pemilu.
Penghitungan awal memperlihatkan kemenangan atas oposisi Salvador Nasralla, sebelum terjadi penghentian proses hitung secara tiba-tiba oleh lembaga elektoral.
Akibatnya, pihak oposisi menuding hasil yang memenangkan petahana Juan Orlando Hernandez adalah hasil kecurangan.