YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Mahasiswa yang mengatasnamakan BEM Seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar unjuk rasa menolak campur tangan Presiden Jokowi pada pemilu 2024.
Unjuk rasa mahasiswa diwarnai aksi dorong pagar.
Unjuk rasa mahasiswa, menolak campur tangan Presiden Joko Widodo pada pemilu 2024 terjadi di depan Kantor DPRD DIY, Jumat (9/02) kemarin.
Mahasiswa marah karena keinginan untuk masuk dan bertemu dengan anggota DPRD DIY dihadang aparat keamanan.
Alhasil, mahasiswa pun hanya bisa menggelar orasi di tepi Jalan Malioboro.
Dalam orasinya, massa mengkritik Presiden Joko Widodo yang dianggap memberi dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden, demi melanggengkan kekuasaannya melalui politik dinasti.
Selain itu, aparat keamanan dan seluruh instansi yang terkait dengan penyelenggaraan pemilu, diingatkan bersikap netral.
Aksi menuntut Presiden Jokowi netral dalam pemilu 2024, juga digelar sejumlah mahasiswa dan dosen di Surabaya, Jawa Timur.
Di depan Gedung Negara Grahadi, massa mengecam politik dinasti yang terjadi saat ini serta menganggap Jokowi telah melanggar konstitusi.
Mereka juga menuntut Jokowi mundur dari jabatannya sebagai presiden, jika tidak netral dalam pemilu.
Baca Juga Soal Kritik Mahasiswa Tak Digubris Presiden Jokowi, Peneliti BRIN: Pemilih Muda Bisa Golput di https://www.kompas.tv/video/484124/soal-kritik-mahasiswa-tak-digubris-presiden-jokowi-peneliti-brin-pemilih-muda-bisa-golput
#jokowi #demojokowi #mahasiswa
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/484209/aksi-unjuk-rasa-bem-seluruh-diy-tolak-campur-tangan-jokowi-di-pilpres-2024