Kebijakan baru Anies tak hanya ditunjukkan lewat legalisasi Becak di Jakarta. Tak hanya mega proyek MRT dan LRT yang masih terus dalam tahap pemabangunan. Janji Anies-Sandi dalam pilkada 2017 di bidang transportasi terus digenjot, salah satunya dengan adanya program OK-OTRIP. Apa itu?
OK-OTRIP merupakan singkatan dari One Karcis-One Trip. OK OTRIP merupakan sistem transportasi umum yang terintegrasi dalam bentuk interkoneksi antarmoda yang tentunya lebih mudah, nyaman, dan murah. Gampangnya, untuk satu tujuan masyarakat cukup sekali bayar meski harus ganti moda transportasi (angkot & Trans Jakarta). Dalam hal ini, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan public service obligation (PSO) sebesar Rp 3,25 triliun untuk tahun 2018. PSO disalurkan melalui PT. Transportasi Trans Jakarta.
Anies – Sandi turut melakukan uji coba program OK-OTRIP pada tanggal 15 Januari 2018 lalu. Uji coba hari pertama dilakukan untuk mencoba rute Kampung Melayu – Duren Sawit. Sementara uji coba hari ke-2, rute OK-OTRIP dimulai dari Simpang 5 Semper – Rorotan. Rencananya uji coba akan dilakukan selama 3 bulan hingga pertengahan April mendatang. Masyarakat yang menggunakan OK-OTRIP hanya dikenakan 5ribu rupiah lewat sekali tap menggunakan kartu tertentu. Dan… angkot yang bertanda OK-OTRIP hanya berhenti di titik-titik tertentu yang bertanda bus stop.