KOMPAS.TV - Seorang penulis disabilitas di Buleleng, Bali, tak mau ketinggalan ikut berkontribusi menjadi donatur dalam penanganan Covid-19.
Donasi yang diberikan nantinya akan disalurkan kepada warga yang terdampak dan sangat membutuhkan.
\"Jiwa-jiwa Tangguh Berkarya\", itulah judul buku ketiga yang dibuat oleh Putu Agus Setiawan, seorang penulis disabilitas.
Agus adalah penulis yang mengalami distrofi otot, yakni kelainan pada otot-otot tubuhnya.
Namun hal itu tidak menjadi halangan bagi Agus untuk berkarya.
Agus sebelumnya telah merilis dua buku lain di tahun 2018 dan 2019.
Buku ketiga yang dibuat agus berisikan kisah lima orang penyandang disabilitas yang terus berkarya dengan keterbatasan yang dimiliki.
Dalam bukunya, ia juga menuliskan sosok adik perempuannya bernama Winda, yang juga mengalami kelainan pada otot.
Sama seperti dirinya, di kesehariannya, Agus dan Winda hanya bisa berdiam, di satu tempat khusus yang telah disiapkan di ruang keluarga rumahnya.
Televisi dan ponsel kerap membantu dirinya untuk memperoleh informasi yang terjadi di Tanah Air dan dunia.
Berita mengenai pandemi Covid-19, membuat ia tergerak hatinya untuk ikut menjadi donatur.
Ikut membantu banyak orang yang terdampak hingga kehilangan pekerjaan.
Sehingga bertepatan dengan peluncuran buku ketiganya, Agus memilih untuk menyumbangkan sebagian keuntungan dari penjualan bukunya, untuk penanganan Covid-19.
Buku \"Jiwa-jiwa Tangguh Berkarya\", dijual dengan harga tujuh puluh ribu rupiah.
Hasil keuntungan nantinya akan disalurkan melalui komunitas sosial yang aktif dalam menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak Covid-19.