JEMBER, KOMPAS.TV - Kreatifitas tak menghalangi siapa pun untuk berkarya, seperti halnya yang dilakukan oleh 15 warga binaan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2A Jember Jawa Timur.

Meski dalam masa tahanan, keprihatinan merebaknya virus corona membuat mereka memproduksi masker kain dengan peralatan seadanya dan hanya dengan satu mesin jahit manual.

Mereka mampu memproduksi 100 masker setiap hari dengan model dan kualitas yang tak kalah saing dengan produksi penjahit yang ada di pasaran.

Kreativitas dan kegigihan mereka mengundang ketertarikan Bupati Jember, Faida, yang sekaligus ketua tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19.

Bupati langsung memborong 1000 masker kain buatan mereka dengan harga 5.000 per potong. Masker tersebut digunakan untuk kebutuhan masyarakat sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

Bupati juga memberikan bantuan 4 mesin jahit dan 4 mesin obras untuk meningkatkan produksi masker warga binaan.

Bupati Faida berharap bantuan pemerintah tersebut dapat meningkatkan kreativitas warga binaan selama berada di dalam Lapas.

Sejumlah warga binaan mengaku senang karena produk masker kain mereka dibeli oleh Pemerintah. Salah satu warga binaan, yakni Dian Luki mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah, berupa mesin jahit dan mesin obras.

Pihak Lapas sendiri terus mendorong dan meningkatkan kreativitas warga binaan agar saat bebas nanti, mereka bisa berwirausaha sendiri.

#BupatiJember #MaskerKain #WargaBinaan #LapasJember