KOMPAS.TV - Bagi sebagian orang, triplek kayu bekas pakai kerap dianggap limbah. Namun di tangan seorang warga Pandeglang Banten, limbah triplek ini mampu diolah menjadi kerajinan ramah lingkungan yang cantik dan bernilai.
Tak hanya unik, kerajinan tangan ini juga ramah lingkungan. Di tangan Yanto, seorang Warga Gunung Putri, Pandeglang, Banten, limbah triplek yang tak terpakai, mampu diolah menjadi pajangan unik.
Setelah dibersihkan, limbah triplek kayu dipotong sesuai pola, untuk kemudian disusun menjadi bermacam bentuk. Seperti ayam, naga, atau hewan lainnya. Ada pula kerajinan seperti lampu hias gantung, yang kerap dipesan pembeli dari banten dan jawa barat.
Kerajinan yang dibuat pria 59 tahun ini memang membutuhkan kreativitas dan ketekunan. Semakin besar dan rumit, tentu semakin membutuhkan ketelitian. Kerajinan buatan yanto, dijual mulai dari 30.000 hingga 150.000 rupiah. Meski selama pandemi, penjualan kerajinan menurun.
Ia berharap, pemuda sekitar bisa membantu proses pembuatan, sekaligus memasarkan. Agar kerajinan dari limbah ini bisa semakin dikenal luas.