BANTEN, KOMPAS.TV - Polisi membongkar praktik produksi madu palsu khas Banten. 3 orang yang terdiri dari penjual dan pemilik pabrik telah ditetapkan sebagai tersangka.
Praktik produksi madu palsu ini terbongkar setelah salah satu penjual bernama AS ditangkap polisi. Polisi lalu menemukan madu palsu ini diproduksi di pabrik yang berada di Joglo, Jakarta Barat.
Polisi menyebut motif para tersangka adalah mencari keuntungan karena di tengah pandemi covid-19, permintaan madu untuk meningkatkan imunitas meningkat. Kepada polisi, para tersangka mengaku bisa mendapatkan untung hingga 8 miliar rupiah dari penjualan madu palsu ini.
Dalam olah TKP pada hari Senin (09/11) malam, diketahui pelaku menggunakan pemanis buatan untuk membuat rasa manis pada madu.
Sementara untuk membuat warna terlihat seperti madu, pelaku menggunakan bahan kimia yang kerap dipakai untuk membuat pakan ternak. Dalam sebulan diketahui pelaku bisa menjual hingga 6000 liter madu palsu dan meraup untung hingga 8 miliar rupiah.
Praktik pembuat madu palsu ini diketahui sudah dilakukan selama satu tahun.