SEMARANG, KOMPAS.TV - Indaryanto biasanya mengajar ngaji saat sore. Nah pagi atau siang usai mengantar anak sekolah, biasanya dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan. Uniknya, berbagai karakter robot ini dibuatnya dengan menggunakan logam bekas. Berbagai karakter robot unik berhasil dirakitnya menggunakan bahan bekas yang dikumpulkannya.
Dengan hati-hati dia menyolder tiap bagian logam bekas ini menggunakan timah, hingga membentuk sebuah karakter robot. Tak hanya robot, dia juga membuat bentuk motor besar, hingga hiasan lainnya seperti dudukan lampu meja dibuatnya menggunakan logam bekas.
Selama pandemi Covid-19, dia tetap kreatif dan menghasilkan berbagai karya uniknya dari logam bekas yang berhasil dikumpulkannya. Diakuinya, awal pandemi sempat membuat pemasaran hasil karyanya ini.
Namun kini penjualan hasil karyanya ini sudah kembali normal. Tak hanya di semarang, berbagai karyanya ini juga laku di berbagai daerah lainnya, seperti Jakarta. Bahkan kampung robot di banten sudah memintanya untuk mendesain sebuah taman. Sejumlah karyanya juga pernah dibawa salah seorang temannya untuk diberikan kepada kolega di jepang sebagai souvenir.
Harga souvenir karya Indaryanto ini berkisar antara lima puluh ribu rupiah hingga jutaan rupiah, tergantung dari besaran dan kerumitan pembuatannya.