JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mewanti-wanti bantuan sosial alias bansos harus sampai dengan tepat ke para penerimanya.
Mulai tahun depan, Bansos dalam bentuk sembako dan diganti dengan uang tunai.
Hal ini disampaikan Presiden dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden mengatakan bansos akan di transfer melalui Bank dan Pos sebagai ganti bansos sembako.
Tahun depan, Pemerintah menganggarkan 110 triliun rupiah dalam APBN.
Presiden meminta ada perbaikan data.
Dengan demikian, bansos dapat disalurkan mulai awal tahun untuk mengungkit ekonomi.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengatakan pembenahan data penerima bansos hampir final.
Pemerintah Pusat akan menunggu Pemerintah Daerah untuk mengembalikan data pada 1 Januari 2021.
Menurut rencana, bansos akan disalurkan mulai 4 Januari melalui PT Pos Indonesia.
Besaran bansos tunai beragam, sesuai dengan programnya.
Bantuan sosial non-tunai misalnya sebesar 300 ribu rupiah.