PURWAKARTA, KOMPAS.TV-
Ribuan ikan mati mendadak di keramba jaring apung Danau Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Peristiwa ini membuat petani ikan kelimpungan dan terpaksa memanen ikan lebih dini. Kematian ikan secara massal di keramba jaring apung Danau Jatiluhur ini sebenarnya sudah terdeteksi beberapa hari sebelumnya, namun kondisinya semakin parah.
Kematian massal ribuan ikan terjadi secara merata di hampir seluruh kolam jaring apung, Waduk Jatiluhur. Petani ikan berupaya menyelamatkan ikan yang masih bertahan hidup, dengan melakukan panen dini meski harga sangat murah.
Kematian ikan berlangsung sangat cepat ini diakibatkan cuaca buruk dengan kondisi arus bawah air danau serta sinar matahari yang minim.
Harga ikan di Danau Jatiluhur turun drastis dari 19 ribu rupiah per kilogram di tingkat petani, menjadi hanya 5 ribu rupiah per kilogram. Tidak semua ikan dapat terserap hingga terpaksa dibuang lantaran busuk.
Akibat kejadian ini, para petani di keramba jaring apung Waduk Jatiluhur mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Sebenarnya peristiwa seperti ini terjadi bukan pertama kali terjadi, namun kematian massal ikan akibat cuaca buruk, seakan kurang diantisipasi hingga kerugian terus saja terjadi. Jenis ikan yang mengalami kematian massal adalah jenis ikan nila, ikan mas, dan bawal.