KENDAL, KOMPAS.TV - Sejumlah balita di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengalami penurunan berat badan karena berbagai faktor.
Dari hasil pantuan yang dilakukan kader posyandu di Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, petugas mendapati 23 dari 40 balita yang diperiksa mengalami penurunan berat badan. Bahkan pemeriksaan lanjutan yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Gemuh 2 Kendal secara acak, satu balita masuk dalam kategori kurang gizi.
Menanggapi temuan tersebut, petugas Puskesmas Gemuh 2 Eny Windayati mengaku, masih ada balita di sejumlah desa di Kecamatan Gemuh mengalami gizi kurang, bahkan gizi buruk. Meski demikian jumlah tersebut masih berada di bawah 20 persen dari jumlah balita yang sehat di Kecamatan Gemuh.
"Kita memang ada beberapa, ataupun kita ada satu gizi buruk. Jadi memang biasanya yang melatarbelakangi masalah ekonomi, terus kurang pengetahuan dari ibu, kurang tlaten, terus pola asuh juga berpengaruh," kata Eny.
Sementara itu, Latifatul Jannah, orang tua balita yang mengalami penurunan berat badan tidak menyangka anaknya masuk dalam kategori gizi kurang. Menurutnya, selama ini putrinya tergolong balita aktif dan tidak susah makan.
"Turun satu ons, kesehariannya dia aktif, seperti anak lainya, dia cerdas, daya tangkapnya cepat," ujar Latifatul.
Rencananya, Puskesmas Gemuh 2 Kendal akan kembali melakukan pemeriksaan lanjutan kepada sejumlah balita yang mengalami penurunan berat badan untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut,
#Balita #Kendal #PuskesmasGemuh