KENDAL, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta balita yang dalam pengawasan stunting, terus dipantau.

Program pemberian gizi tanpa putus selama 90 hari, harus terawasi dengan benar sehingga dapat terpantau perkembangannya.

Saat meninjau pemeriksaan balita di Posyandu Kampung Kisik, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kendal, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapreasiasi penanganan dari pemerintah Kabupaten Kendal.

Ganjar mengatakan, penanganan stunting sudah baik dan meminta agar pemberian asupan balita stunting harus disiplin, yakni selama 30 hari sehingga terlihat hasilnya dalam 3 bulan setelahnya.

Ganjar juga memantau aktivitas balita ditimbang di posyandu, serta intervensi penanganan stunting kepada keluarga bayi di bawah usia dua tahun atau Baduta.

Dari hasil pemetaan di Kelurahan Karangsari, hanya satu balita yang terindikasi stunting dan sudah ditangani dengan baik.

Kasus gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis, dan infeksi berulang atau stunting di Kendal hingga awal Juni 2023, masih mencapai 10 persen.

Berbagai terobosan terus dilakukan Pemprov Jateng, guna menekan angka stunting.

Selain pemeriksaan balita stunting, satu di antara terobosan lain yakni melalui renovasi rumah tidak layak huni.

Baca Juga Acara Sarasehan Kades se-Jateng: Ganjar Pranowo Ajak Kades Percepat Atasi Kemiskinan dan Stunting! di https://www.kompas.tv/video/413670/acara-sarasehan-kades-se-jateng-ganjar-pranowo-ajak-kades-percepat-atasi-kemiskinan-dan-stunting



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/414952/tinjau-langsung-pemeriksaan-gizi-balita-ganjar-pranowo-apresiasi-penanganan-stunting-di-kendal