MALAYSIA — Sejumlah pelajar dan alumni di Malaysia baru-baru ini telah memberanikan diri untuk mengungkapkan kenangan buruk mereka di sekolah saat mengalami pelecehan seksual, termasuk praktik ‘pemeriksaan menstruasi’ bagi murid perempuan.
Tindakan tersebut sebagian besar terjadi di sekolah asrama, tapi ada juga yang terjadi di sekolah biasa maupun sekolah agama dan dilakukan oleh para guru serta pengawas asrama.
Awalnya, kasus ini mencuat setelah sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @sitiaimy viral di media sosial. Dalam kolom komentar video, ternyata banyak orang yang mengungkapkan bahwa mereka mengalami kejadian serupa saat masih bersekolah.
Topik ini pun menjadi perbincangan hangat netizen dan banyak yang akhirnya memberanikan diri untuk mengungkapkan pengalaman mengerikan mereka masing-masing.
SOURCES: Coconuts KL, Malaysiakini, Malay Mail, Twitter @TerryDieHeiden
https://coconuts.co/kl/news/malaysian-women-denounce-period-spot-checks-in-schools/
https://www.malaysiakini.com/news/571660
https://www.malaysiakini.com/news/571729
https://www.malaymail.com/news/malaysia/2021/04/22/kulai-mp-asks-education-minister-why-period-spot-checks-still-happening/1968539
https://twitter.com/TerryDieHeiden/status/1382767055930224641