SEMARANG, KOMPAS.TV - Dari 177 kelurahan yang ada di Kota Semarang, ada 25 kelurahan yang kini mendapat perhatian khusus akibat tingginya angka stunting di daerah tersebut. Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi anak saat dalam kandungan. Padahal asupan gizi sangat penting dan tidak perlu mahal.
Ditemui disela pemberian bantuan susu kepada ibu hamil di Kelurahan Kuningan bersama Rotary Semarang, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan ada 25 dari 177 kelurahan yang angka stuntingnya tinggi.
" Yang paling banyak itu sudah di mapping ada 25 kelurahan, salah satunya itu ada di Kelurahan Kuningan, sehingga ini tadi ada kegiatan dengan Rotary, memberikan bantuan susu untuk ibu hamil" ungkap Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Lebih lanjut Hevearita menegaskan meski secara prosentase kecil 3 persen angka stunting di Kota Semarang, namun jumlah tersebut dirasa dalam taraf yang memprihatinkan.
Pada kesempatan itu Wakil Wali Kota Semarang meminta agar 25 kelurahan mendapat perhatian khusus sehingga stunting dapat ditekan. Tidak itu saja selama pandemi ini, ibu hamil diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan, tetap memakai masker, sering cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak, agar ibu hamil tetap terjaga kesehatannya, aman dari stunting juga aman dari Covid 19.
#Stunting #IbuHamil #KotaSemarang