PALEMBANG, KOMPAS.TV - Setelah lebih setahun belajar daring, siswa SMA di Sumatera Selatan akhirnya bisa kembali ikut Pembelajaran Tatap Muka di sekolah.
Orang tua berharap selama pembelajaran tatap muka, pihak sekolah tetap memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan benar.
Suasana baru dirasakan Andini Safitri, siswi Kelas 12 di SMA Negeri I Palembang.
Setelah lebih dari setahun belajar daring, Andini bisa kembali ikut belajar tatap muka di sekolah mulai pekan ini.
Dimulainya sekolah tatap muka juga menjadi harapan baru Putri Nilam, salah satu orang tua siswa.
Ia berharap, anaknya dapat menerima materi pelajaran lebih baik di sekolah, namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di bawah pengawasan guru.
Tiba di sekolah, setiap siswa menjalani prosedur pemeriksaan suhu tubuh serta kewajiban mencuci tangan di fasilitas yang tersedia, termasuk wajib memakai masker.
Kapasitas siswa dalam satu kelas hanya dapat diisi maksimal 50 persen, sementara siswa lainnya mengikuti pelajaran secara daring.
Di Sumatera Selatan, pembelajaran tatap muka terbatas pada SMA dan SMK sederajat dimulai sejak Senin lalu. Sekolah menerapkan jadwal tatap muka bergilir, yang tiap jenjang kelas melakukan PTM paling banyak dua hari dalam sepekan.
kegiatan belajar mengajar juga berlangsung maksimal 3 jam. Untuk guru dan siswa, belajar tatap muka dinilai lebih efektif.
Siswa juga dapat kembali bersosialisasi namun tetap menjaga protokol kesehatan.
Penerapan pembelajaran tatap muka di sekolah tetap akan dievaluasi, dengan melihat tren perkembangan pandemi covid-19 di daerah.
Jika perkembangan pandemi membaik, PTM dapat diikuti lebih banyak siswa, jika sebaliknya PTM kembali ditunda.
#sekolah #tatapmuka #sumsel