KOMPAS.TV - Genap 1 bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih misteri. Hubungan sesama anggota keluarga pun tak harmonis lagi, saling tuding muncul.
Danu keponakan yang juga sepupu kedua korban dicurigai oleh pengacara suami korban Yosef.
Baca Juga Pakar Duga Penembakan Ustaz di Tangerang Pembunuhan Berencana, Pelaku Berjaket Ojol hanya Eksekutor di https://www.kompas.tv/article/213430/pakar-duga-penembakan-ustaz-di-tangerang-pembunuhan-berencana-pelaku-berjaket-ojol-hanya-eksekutor
Alasannya, pemuda 21 tahun ini kerap mendatangi rumah korban dan memiliki akses masuk ke dalam rumah.
Danu yang merupakan anak dari kakak ketiga korban Tuti atau sepupu dari korban Amel membantah memiliki kunci rumah korban seperti yang selama ini dituduhkan kepadanya.
Ia mengaku hanya datang ke rumah korban jika ada perintah atau disuruh oleh kedua korban atau Yosef.
Danu yang berstatus saksi kunci dari pembunuhan sadis ini telah diperiksa 7 kali oleh penyidik kepolisian, dia bahkan sempat harus menginap di kantor polisi selama 3 hari.
Fakta baru juga muncul dari kasus pembunuhan ibu dan anak ini yang genap 1 bulan ini.
Anjing pelacak menemukan bungkusan di tempat pencucian mobil yang tak jauh dari rumah korban.
Pemilik cucian mobil mengaku sempat diperlihatkan rekaman CCTV oleh polisi. Dalam rekaman terlihat seseorang memasuki tempat pencucian mobil sekitar pukul 07:00 pagi saat belum buka.
Sayang, bungkusan yang dibuang orang misterius hangus terbakar bersama sampah yang lain.
Kasus pembunuhan ini terjadi selang 2 bulan setelah Amel dibelikan mobil baru. Korban dibelikan mobil sebagai hadiah kelulusan dan prestasinya di yayasan milik keluarga.
Penyelidikan terus dilakukan polisi mulai dari memeriksa lebih dari 25 saksi, menganalisis rekaman CCTV, percakapan telepon hingga jejak DNA di lokasi kejadian.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/213612/saksi-kasus-pembunuhan-ibu-dan-anak-di-subang-saling-tuding