PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Tidak memiliki tempat hunian satu keluarga kurang mampu terpaksa hidup di emperan rumah tua yang rawan roboh dan tidak berpintu selama dua tahun. Satu keluarga ini bersama satu istri dan tiga anaknya yang masih kecil-kecil.
Kondisi emperan rumah yang dibuat oleh Harsono Warga Desa Wonopringgo Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, tidak mempunyai pintu tembok permanen bahkan fasilitas mandi cuci kakus. Keluarga harsono bersama asratun istrinya dan ketiga anaknya yang masih kecil tinggal.
Dengan seizin pemilik rumah dirinya menumpang di emperan rumah tua yang tidak berpenghuni. Sedianya Harsono disuruh menempati rumah kosong tua tersebut. Namun karena kondisinya yang rawan roboh atapnya ia memilih untuk membuat atap sendiri di emperan rumah setempat.
Dia dan keluarganya bermalam dan tidur satu ranjang bersama tiga anaknya yang masih kecil-kecil. Sebelumnya harsono dan istrinya merantau ke luar kota yakni di Yogyakarta. Namun karena kondisi ekonominya kian terpuruk ia memilih pulang kampung ke pekalongan dengan bekerja sebagai buruh serabutan.
Sementara Camat Wonopringgo yang dihubungi via ponsel pihaknya sudah bergerak cepat dengan membantu pembangunan rumah serta mendapatkan Program Keluarga Harapan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/219539/satu-keluarga-tinggal-di-emperan-rumah-tua