KOMPAS.TV - Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah korban awan panas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Jenazah korban awan panas guguran ini ditemukan tertimbun material endapan Vulkanik Gunung Semeru dan potongan kayu. Diduga korban ini adalah korban yang terlihat warga terbawa arus banjir lahar hujan.
Baca Juga UPDATE: Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru Diperpanjang hingga 24 Desember 2021 di https://www.kompas.tv/article/243251/update-tanggap-darurat-bencana-erupsi-gunung-semeru-diperpanjang-hingga-24-desember-2021
Penemuan jenazah bermula dari laporan warga yang mengetahui adanya bau menyengat di daerah sungai.
Warga pun akhirnya melapor ke petugas TNI dan BPBD setempat untuk dilakukan pencarian.
Dengan ditemukanya satu jenazah ini, berarti sudah 49 jenazah yang ditemukan.
Awan panas guguran Gunung Semeru kembali terjadi Minggu (19/20) pagi, awan panas guguran terlihat mengarah ke desa curah kobokan.
Jarak luncurnya diperkirakan mencapai tiga kilometer dari ujung lidah lava atau sekitar 4,5 kilometer dari puncak Semeru.
Dalam rekaman seismograf, lama gempa terjadi sekitar 720 detik dengan amplitudo maksimum dua puluh milimeter.
Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dan Satuan Tugas Penanganan Bencana Gunung Semeru, Minggu malam menemui ratusan warga pengungsi di kantor Kecamatan Candipuro.
Bupati dan warga berdialog untuk membahas tempat relokasi yang sempat diprotes lantaran dinilai tidak aman oleh warga.
Menurut Pemerintah Kabupaten Lumajang, pemilihan tempat relokasi sudah melalui proses kajian dan pertimbangan berbagai pihak.
Sedangkan menurut warga lokasi permukiman baru yang dekat dengan kaki gunung dinilai bahaya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/243437/ditemukan-satu-jenazah-tertimbun-endapan-vulkanik-total-49-korban-meninggal-akibat-bencana-semeru