KOMPAS.TV - Aksi protes aturan over dimensi dan over load (ODOL) terus berlanjut, sejumlah truk konvoi dan menutup Jalan Raya Penghubung Mojokerto-Surabaya.
Inilah aksi iring-iringan truk menuju kantor Gubernur Jawa Timur untuk mendemo aturan over dimensi dan over load.
Akibat aksi demo ini, kemacetan lebih dari 2 kilometer tak terhindarkan.
Baca Juga Diduga Ugal-ugalan, Truk Sampah Milik Pemprov DKI Tabrak Pengendara Motor di https://www.kompas.tv/article/269074/diduga-ugal-ugalan-truk-sampah-milik-pemprov-dki-tabrak-pengendara-motor
Untuk mengurangi kemacetan, petugas sempat mengalihkan kendaraan pribadi hingga mengerahkan lebih dari 200 personel dari Polresta Sidoarjo.
Para sopir truk logistik yang menggelar aksi mogok itu ditemui langsung wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
Menurut Emil, pemprov akan memberikan kelonggaran aturan kapasitas muatan asal tidak membahayakan pengguna jalan dan mempersilahkan untuk melakukan uji KIR.
Sebelumnya, konvoi puluhan sopir truk yang akan berunjuk rasa di kantor Gubernur Jawa Timur, menyebabkan kemacetan lebih dari dua kilometer di ruas jalan penguhubung Surabaya-Mojokerto tepatnya di Jalan Raya Taman Sidoarjo.
Untuk mengurangi kemacetan petugas sempat mengalihkan kendaraan pribadi dan mengerahkan lebih dari 200 personel dari polresta Sidoarjo.
Aksi menolak aturan over dimension dan over loading truk juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah.
Puluhan sopir truk ekspedisi dan logistik ini datang ke kantor Gubernur Jawa Tengah, meminta gubernur menyuarakan penolakan aturan pembatasan kapasitas dan dimensi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/269776/protes-aturan-odol-sejumlah-truk-konvoi-dan-tutup-jalan-penghubung-mojokerto-surabaya