KLUNGKUNG, KOMPAS TV - Inilah salah satu peternakan sapi milik sejumlah peternak yang tergabung dalam satu kelompok petani ternak Satya Winangun di Desa Tangkas, Kabupaten Klungkung, Bali.
Dengan adanya kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, saat ini para peternak rajin pembersihkan kandang sapi mereka sembari melakukan penyemprotan disinfectan, serta rutin melakukan pemeriksaaan kesehatan terhadap hewan peliharaan.
Salah seorang peternak, I Nnengah Darmawan mengatakan, upaya pencegahan sudah terus dilakukan. Selain rutin membersihkan kandang, peternak juga menyiagakan dokter langganan mereka, untuk senantiasa melakukan penyecekan mencegah sapi terserang penyakit PMK. Sebagai usaha peternakan pembibitan dan penggemukan, para peternak juga tidak memasukkan bibit dari luar selama wabah terjadi.
Memastikan wabah tidak menyebar, Dinas Pertanian Klungkung saat ini rajin melakukan pengecekan. Bahkan Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta ikut membagikan carian disinfectan, agar petani waspada dan terus melakukan pencegahan terhadap wabah PMK yang sempat terjadi tahun 1980 n di Bali ini.
Di lain sisi, untuk harga, bibit sapi Bali hingga saat ini masih mahal. Bahkan anakan sapi jantan umur enam bulan saat ini harganya kisaran 8-9 juta perekor dan anakan betina Rp. 6-7 juta perekornya. Para peternak berharap, wabah ini tidak sampai menular ke Bali. Namun demikian, mereka tetap was-was karena wilayah Jawa Tmur dan Lombok sudah terjangkit.
#antisipasipmk #klungkung #satyawinangun
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/290714/peternak-gencar-antisipasi-penularan-penyakit-mulut-dan-kuku