KOMPAS.TV - Adanya wabah penyakit mulut dan kuku yang terjadi di sejumlah daerah membuat pasokan hewan ternak terutama kambing di Klungkung, Bali mulai terbatas.

Dengan terbatasnya pasokan hewan ternak sapi dan kambing, Dinas Pertanian dan Peternakan Klungkung terus turun ke peternak dan pengepul kambing untuk tidak menyelundupkan hewan dari luar Bali, demi untuk mencegah penyakit mulut dan kuku.

Lantaran hingga saat ini, belum ada laporan penyakit mulut dan kuku dari Provinsi Bali.

Sementara itu, peternak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, membuat racikan ramuan dari bahan bahan herbal untuk sapi sapi mereka.

Peternak mengklaim, racikan ini bisa untuk meningkatkan daya tahan tubuh sapi.

Baca Juga Tak Hanya Sapi, Puluhan Ekor Kerbau di Lumajang Juga Terinfeksi Wabah PMK! di https://www.kompas.tv/article/291743/tak-hanya-sapi-puluhan-ekor-kerbau-di-lumajang-juga-terinfeksi-wabah-pmk

Ramuan itu adalah kunyit, 4 buah butir telur dan madu asli.

Usai digeprek, kunyit, telur, dan madu dimasukkan ke dalam wadah bambu kemudian diminumkan kepada sapinya yang mengalami penyakit mulut dan kuku.

Selain memberi racikan ramuan, dokter hewan setempat juga rutin datang untuk memeriksakan hewan ternak mereka, salah satunya dengan memberikan suntikan penurun panas hingga vitamin.

Pencegahan lain yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi penyakit mulut dan kuku pada hewan, yakni dengan menyiapkan tempat karantina khusus bagi sapi yang terindikasi memiliki ciri penyakit itu.

Himbauan bagi para peternak agar segera melapor jika hewan ternak yang mereka miliki mengalami gejala yang mengarah pada penyakit mulut dan kuku atau PMK.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/291786/peternak-di-lumajang-racik-jamu-untuk-sapi-diklaim-bisa-tingkatkan-daya-tahan-tubuh-sapi