LUMAJANG, KOMPAS.TV - Jumlah hewan ternak, yang tertular penyakit mulut dan kuku di Lumajang Jawa Timur, terus bertambah. Akibatnya jumlah obat-obatan untuk hewan ternak semakin menipis. Warga pun menyiasatinya dengan jamu herbal.
Per tanggal 25 Mei, jumlah hewan ternak di Kabupaten Lumajang yang tertular PMK mencapai seribu lebih. Kondisi itu membuat obat-obatan yang digunakan untuk mengobati hewan ternak semakin menipis.
Pemerintah setempat tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian agar segera mengirimkan obat-obatan untuk mengatasi wabah PMK.
Baca Juga Sapi Tertular Virus PMK Diberi Jamu Herbal Agar Lekas Sembuh di https://www.kompas.tv/article/292451/sapi-tertular-virus-pmk-diberi-jamu-herbal-agar-lekas-sembuh
Sebagian peternak menyiasati menipisnya obat-obatan dengan memberikan jamu herbal dan air garam kepada hewan ternak. Seperti yang dilakukan oleh warga Desa Bades Kecamatan Pasirian.
10 ekor sapi, yang tertular PMK kini kondisinya membaik setelah diberi minum air garam. Garam diyakini bisa menambah nafsu makan.
Bupati mendukung upaya peternak melakukan pengobatan secara tradisional agar wabah PMK tidak semakin meluas.
#ObatObatan #Sapi #PenyakitMulutKuku
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/292794/stok-obat-untuk-sapi-tertular-pmk-menipis-peternak-gunakan-jamu-herbal