LUMAJANG, KOMPAS.TV - Sapi seberat 5 kuintal di Kabupaten Lumajang Jawa Timur mati akibat terinfeksi penyakit mulut dan kuku. Padahal sapi tersebut akan dijual untuk hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha mendatang.
Sejumlah warga Desa Tabon Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang gotong-royong menggali tanah untuk mengubur sapi milik Siyari, warga setempat. Sapi tersebut mati pada Senin (13/6/2022) sore setelah sepekan lebih terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku.
Baca Juga Lagi, Sapi Mati Karena Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku di https://www.kompas.tv/article/290701/lagi-sapi-mati-karena-terinfeksi-penyakit-mulut-dan-kuku
Seorang perangkat desa setempat, Aan Permadi mengatakan bahwa sapi dengan berat 5 kwintal itu sudah diberi obat, namun tetap sakit dan tak mampu melawan ganasnya virus PMK.
Kasus PMK di Kabupaten Lumajang tertinggi di Provinsi Jawa Timur dengan kasus 5.500 lebih ekor sapi positif PMK per tanggal 11 Juni. Lalu disusul Kabupaten Malang dengan jumlah kasus 5.400 lebih dan Kabupaten Probolinggo dengan jumlah 5.022 kasus.
#Sapi #HewanKurban #PenyakitMulutKuku #SapiMati #HewanTernak #IdulAdha
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/300023/sapi-seberat-5-kuintal-untuk-kurban-idul-adha-mati-tertular-pmk