PATI, KOMPAS TV - Banjir bandang akibat tanggul jebol di Margoyoso, Pati, Jawa Tengah menghanyutkan puluhan rumah warga.
Salah seorang warga yang menjadi korban menyebut air datang begitu cepat dan mendadak.
Ia adalah Tri Wulansari, yang bersama suami dan anaknya harus kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga Pasca Banjir, Warga Pati Dibantu Alat Berat untuk Bersihkan Sampah dan Lumpur Banjir di https://www.kompas.tv/article/309768/pasca-banjir-warga-pati-dibantu-alat-berat-untuk-bersihkan-sampah-dan-lumpur-banjir
"Dari tetangga sebelah pada teriak 'bangun, bangun'," kisah Tri.
Ia mengisahkan bahwa banjir bandang datang sangat cepat. Air juga membuat dirinya dan warga lain sulit berlari menyelamatkan diri.
"Sebelum melarikan diri, air sudah deras, buat berjalan aja susah, kebawa arus, arusnya mutar-mutar gitu," lanjutnya.
Rumah Tri dan sebagian warga lain tak hanya rusak, melainkan hanyut.
Barang-barang ikut hanyut, tak banyak yang bisa diselamatkan.
"Iya, enggak ada yang tersisa, pokoknya tinggal tanah dan kayu-kayu doang," kisah Tri.
Warga yang rumahnya hanyut akibat banjir bandang di Pati hanya bisa berharap pemerintah memberi bantuan.
Mereka juga berharap tanggul yang jebol dan menyebabkan banjir bandang bisa diperbaiki.
Video Editor: Laurensius Galih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/309929/kesaksian-korban-rumah-hanyut-diterjang-banjir-bandang-pati-enggak-tersisa-tinggal-tanah