JEMBRANA, KOMPAS TV - 77 tahun sudah Indonesia telah merdeka. Namun dibalik itu, epertinya kemerdekaan ini belum dirasakan para siswa dan siswi SD Negeri 4 di Kabupaten Jembrana, Bali. Betapa tidak, sejak 4 tahun lalu, bangunan sekolah utama yang terdiri dari tujuh ruangan, baik ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, UKS, hingga perpustakaan hancur dan tidak bisa ditempati. Pihak sekolah kini terpaksa memanfaatkan 3 ruangan yang masih tersisa untuk gudang alat-alat sekolah sekaligus ruang kelas.
3 Ruang kelas darurat inipun, kini digunakan bergantian oleh siswa, pagi dari pukul 7 sampai setengah 10, kemudian dilanjutkan kelas lainnya dari pukul 10 sampai setengah 1 siang. Dengan kondisi ini, waktu belajar siswa yang biasanya 6,5 jam kini terpotong setengahmnya, dan tentu siswa merasa tidak nyaman.
Kepala Dinas Pendidikan/Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra menjamin ditahun 2023 semua sekolah yang rusak baik TK hingga SMP di Kabupaten Jembrana akan diperbaiki.
Data dari Dinas Pendidikan Jembrana mencatat, dari 182 sekolah dasar di Kabupaten Jembrana, tercatat ada 9 sekolah yang kondisinya rusak dari sedang hingga parah. Selain sekolah dasar, ada juga 4 sekolah SMP dari total 18 sekolah SMP di Kabupaten Jembrana yang juga mengalami kerusakan sedang hingga parah. Dan ada 1 bangunan sekolah taman kanak-kanak negeri dari total 5 taman kanak-kanak yang juga kondisi sekolahnya rusak sedang hingga parah.
#sdn4melaya #disdikporajembrana #melaya
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/320527/belum-merdeka-belajar-ditengah-gedung-sekolah-yang-rusak