JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyebut, ada tanda-tanda pemilu 2024 tidak demokratis, saat berpidato di Rapimnas Partai Demokrat, Kamis (15/09) lalu.
SBY menyebut, mendapat informasi terkait Pilpres yang diatur hanya akan diikuti oleh dua pasang calon.
SBY lantas menyatakan kepada kader Demokrat, dirinya siap turun gunung.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut, SBY seharusnya melaporkan temuannya, kepada Komisi Pemilihan Umum.
Baca Juga Ulasan Strategi di Balik SBY Turun Gunung: Ulang Kisah Sukses Demokrat, Cari Dukungan untuk AHY di https://www.kompas.tv/article/329713/ulasan-strategi-di-balik-sby-turun-gunung-ulang-kisah-sukses-demokrat-cari-dukungan-untuk-ahy
Hasto meminta SBY, agar tidak menduga-duga yang berujung fitnah.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, turun gunung merupakan keinginan SBY untuk mengulang kisah sukses Demokrat memenangkan pemilu.
Sikap ini juga dibaca Adi Prayitno, sebagai peluang SBY mencarikan kendaraan politik untuk AHY.
Sebelumnya, Partai Demokrat dan PDI Perjuangan juga telah saling sindir, terkait kebijakan BLT hingga proyek infrastruktur pemerintahan Jokowi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/329725/sby-sebut-ada-tanda-tanda-pemilu-2024-bisa-tidak-jujur-pdi-p-jangan-menduga-berujung-fitnah