BANJARNEGARA, KOMPAS TV - Polisi terus menelisik penipuan penggandaan uang seorang dukun yang membunuh 12 korban di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Saat dibawa ke lokasi tempat korban dikubur, tersangka bilang para korban diberi racun terlebih dahulu sebelum dikubur.
Sembilan korban pembunuhan sadis oleh dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah di makamkan.
Pemakaman para korban dilakukan usai proses otopsi di rumah sakit Margono, Purwokerto, Jawa Tengah.
Ke-9 jenazah korban ini dimakamkan di TPU Balun, Kecamatan Manayasa, Banjarnegara.
Pemkab Banjarnegara, Jawa Tengah menyiapkan 3 liang lahat dengan ukuran berbeda.
Hal ini karena beberapa korban akan dimakamkan secara massal bahkan ada beberapa jasad korban hanya tinggal tulang belulang.
Di kebun milik dukun pengganda uang inilah, tersangka Slamet Tohari mengubur seluruh korbannya. Polisi menyebut aksi keji dilakukan saat pelaku mengajak korban menggelar ritual penggandaan uang.
Demi memuluskan aksinya, Slamet meminta korban untuk meminum racun terlebih dulu hingga tewas dan korban pun langsung dikubur.
Guna kepentingan penyidikan, tersangka pun dibawa ke lokasi kejadian. Polisi pun kembali menemukan 2 makam lagi, sehingga total ada 12 korban.
Bersama Kapolres Banjarnegara, tersangka menceritakan bagaimana ia melakukan aksi kejinya membunuh korban.
Baca Juga Korban Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang Bertambah di https://www.kompas.tv/article/394992/korban-pembunuhan-berantai-dukun-pengganda-uang-bertambah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/394999/pengakuan-dukun-penipu-pengganda-uang-beri-racun-pada-korban-sebelum-dikubur