TRIBUN-VIDEO.COM - Sate kere merupakan kuliner khas Kota Solo yang tidak dibuat dari daging kambing maupun ayam, melainkan gembus (ampas tahu) dan jeroan sapi.
Setelah dipanggang, tempe gembus dan jeroan sapi disiram sambal kacang.
Sate kere biasanya disajikan dengan lontong.
Sate kere merupakan hasil kreativitas masyarakat biasa pada zaman dahulu.
Kini, sate kere menjadi kuliner yang sering dicari oleh para wisatawan.
Nantinya setelah dibakar, sate kere akan dibubuhi bumbu kacang seperti sate madura yang kita kenal biasanya.
Sejarah
Zaman dulu, sate adalah makanan mahal, hanya orang-orang kaya saja yang bisa menyantapnya.
Karena ingin menikmati lezatnya sate, masyarakat kelas bawah pada masa itu akhirnya membuat makanan berbahan dasar selain daging.
Bahan yang mereka gunakan tempe gembus atau ampas tahu dan jeroan.
Walaupun memakai bahan-bahan murah, cita rasanya tidak kalah dengan sate yang berbahan daging.
Seiring waktu, sate kere bukan lagi makanannya orang menengan kebawah saja.
Dulu, kuliner khas Kota Solo ini dijajakan keliling dari kampung ke kampung.
Menurut sejarawan Heri Priyatmoko, sate kere merupakan bentuk perlawanan kaum bawah terhadap bangsawan dan orang kaya dalam budaya feodal Kota Solo.