JAKARTA, KOMPAS.TV Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto mengungkap sejumlah motif tersangka AA.
Pelaku AA dengan tega membunuh korban IW di hotel di Menteng kemudian merampas barang milik korban.
Sebelum dibunuh AA telah menjanjikan bayaran Rp 500 ribu, kepada Korban IW atas jasa layanan seks.
"Kejadian ini bermula dari keinginan melampiaskan nafsu dengan bantuan aplikasi michat untuk mendapatkan jasa layanan seks. Setelah beberapa kali mencoba akhirnya dapatlah saudara AA ini kencan, dengan saudari IW alis V."jelas Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto dalam rilisnya, Minggu (30/05/2021).
Tersangka Aldi atau AA pun tak ingin niatnya merampas barang korban diketahui, untuk itu ia mengambil jalan pintas dengan mencekik korban.
"Keinginan untuk memiliki barang korban terbukti korban hanya membawa 250 ribu, sedangkan tarif yang diberikan jasa V alias IW kesepakatan 500 ribu. Jadi sewaktu saudari IW bersih-bersih, setelah memberikan layanan ke saudara AA di situlah saudara AA mencekik leher saudari IW alias V."ujar Setyo.
Lebih lanjut AA yang bertugas sehari-hari sebagai security ini, sadar betul ada beberapa CCTV di sekitar hotel dan kawasan Menteng.
Untuk itu AA berusaha sebisa mungkin menghindari tangkapan layar dari CCTV.
Hingga terkuak alasan pelaku merampas seluruh barang milik korban karena sudah kecanduan judi online.
"Saudara AA ini profesinya adalah security sehingga sewaktu masuk hotel atau meninggalkan hotel ia sangat aware dengan CCTV dan berusaha menghindarinya. Ada satu fenomena yang sempat muncul dalam pemeriksaan perkara ini, pertama adalah penggunaan aplikasi, kedua ternyata saudara AA berencana memanggil saudari IW, hasilnya digunakan judi online. Jadi saudara AA ini sudah keranjingan judi online."jelas Setyo pada media.
Video Editor: Noval