JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri, Hendra Kurniawan kembali diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan obstruction of justice atau perintangan penyidikan perkara pembunuhan Brigadir Yosua, pada Jumat (14/1/2023).

Baca Juga Hendra Kurniawan Mengaku Hanya Makan dan Tidur Usai Dinonaktifkan Sebagai Anggota Polri di https://www.kompas.tv/article/367911/hendra-kurniawan-mengaku-hanya-makan-dan-tidur-usai-dinonaktifkan-sebagai-anggota-polri

"Apa memang pada olah TKP waktu di tanggal 12 itu Ferdy Sambo belum mengetahui?" tanya hakim.

"Saya tidak tahu, saya kan di Jambi Yang Mulia, kan yang dilaporkannya bahwa ada CCTV di dalam rumah diamankan oleh pusinafis. Kemudian saya tanya kok bisa sama puinafis. Saya tidak tahu katanya, terus dibilang kalau belum izin yang punya rumah," kata Hendra.

Selanjutnya, hakim heran mengapa Hendra tidak mengetahui ada press rilis dari Komnas HAM perihal rekaman CCTV Duren Tiga yang memperlihatkan Yosua masih hidup.

"Tanggal 28 Juli itu ada press release Komnas HAM, Yosua masih hidup pada saat Ferdy Sambo datang. Yang ceritanya itu berbeda dengan cerita yang disampaikan kepada saudara," kata hakim.

"Tanggal 28 Juli enggak ada press release itu, Yang Mulia," jawab Hendra.

"Kenapa kamu bilang itu tidak ada?" Tanya hakim.

"Saya tidak tahu," kata Hendra.

Video Editor: Firmansyah

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/368150/full-hakim-cecar-hendra-kurniawan-soal-peristiwa-di-jambi-hingga-cctv-duren-tiga