PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Acara Rembuk Stunting ini dibuka oleh Wali Kota Pekalongan Ahmad Afzan Arslan Djunaid atau yang biasa disapa Mas Aaf. Pada kesempatan ini, Aaf menekankan pentingnya keterlibatan seluruh lapisan masyarakat guna menurunkan angka stunting di Kota Pekalongan.



Dari data Dinas Kesehatan setempat, ada lebih dari 1.200 balita atau 6,6 persen bayi yang mengalami stunting. Karenanya, Pemkot Pekalongan terus menerapkan prioritas penanganan stunting di 10 kelurahan yang ada di Kota Pekalongan.



Lebih jauh, Wali Kota Pekalongan mengutarakan bahwa berbagai program dilakukan untuk mendorong percepatan penurunan stunting di Kota Pekalongan, seperti program Bapak Asuh, One Day One Egg, dan lain-lainnya. Diharapkan dengan sejumlah program tersebut angka balita penderita stunting dapat ditekan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/519731/rembuk-stunting-pekalongan-1-200-balita-jadi-perhatian-utama