DEPOK, KOMPAS TV - Tingginya harga bahan baku termasuk minyak goreng dan kedelai berimbas pada berbagai sektor industri.
Imbas juga dirasakan para produsen atau pengrajin tahu. Hal tersebut dirasakan oleh Andri, seorang pemilik pabrik tahu di Depok, Jawa Barat.
Kenaikan harga bahan baku otomatis membuat ongkos produksi naik. Andri menyebut ia harus menambah Rp200 ribu untuk memproduksi tahu sesuai target harian.
Baca Juga Harga Kedelai Naik, Pengusaha Rumahan Keripik Tempe Terancam Merugi di https://www.kompas.tv/article/262977/harga-kedelai-naik-pengusaha-rumahan-keripik-tempe-terancam-merugi
Sementara itu, harga jual ke pasaran tidak berubah. Hal tersebut membuat Andri harus mengakali agar tetap mendapat untung.
Ia bahkan sampai harus menyesuaikan ukuran tahu yang diproduksi di pabriknya.
"Dari tahun baru, (harga kedelai) naik terus. Naiknya juga lumayan tinggi terus," ujar Andri, Sabtu (19/2).
"Ya paling tahu-nya diperkecil," lanjutnya, kala ditanya bagaimana mengakali situasi yang ada.
Andri baru hadapi kenaikan harga kedelai dari awalnya Rp10.000 per kilogram, kini ia harus membeli Rp11.200 per kilogram.
Video: Androw Parama
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263041/curhat-produsen-tahu-saat-harga-kedelai-melambung-tinggi