MEDAN, KOMPAS.TV - Usai penggrebekan antigen bekas, mulai Rabu 28 April 2021, pihak Angkasa Pura II Bandara Internasional Kualanamu, hanya melayani rapid tes antigen via drive thru di areal parkir bandara.
PT Angkasa Pura II, juga melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak Kimia Farma.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi geram, atas perbuatan pelaku rapid antigen test bekas pakai, di Bandara Kualanamu.
Edy Rahmayadi meminta maaf, dan peristiwa ini karena kurangnya pengawasan.
Saat ini Polda Sumatera Utara, masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
Termasuk mendalami soal bagaimana alat antigen bekas itu bisa digunakan oleh petugas, di Bandara Internasional Kualanamu.